
Wabah corona di negeri ini pada tahun 2020 menjadi hal yang sangat mempengaruhi aspek-aspek kehidupan di negeri ini seperti aspek ekonomi, hingga pendidikan. Aktifitas menjadi sangat terbatas karena adanya larangan menjaga jarak sebagai bentuk upaya mengurangi angka penularan corona, karena hingga saat ini itulah cara yang paling ampuh untuk menghambat pertumbuhan angka korban di Indonesia, mengingat belum ditemukannya vaksin yang sempurna karena sejauh ini masih dalam tahap penyempurnaan serta pengujian.
Vaksin sendiri merupakan upaya penghambatan tumbuhnya virus dalam tubuh dengan meningkatkan kinerja antibodi dengan materi genetik virus yang dimasukkan ke dalam tubuh sehingga mampu memicu antibodi. Vaksin merupakan cara terampuh melawan virus selama ini sehingga konsen utama para lembaga farmasi di seluruh dunia adalah untuk segera menemukana vaksin yang tepat dan aman sebagai upaya melawan covid-19 ini.
Berbagai negara berlomba-lomba menemukan vaksin secepat mungkin untuk segera menghentikan musibah yang melanda seluruh penjuru dunia ini. Perlu diingat bahwa rangkaian uji terhadap vaksin memerlukan tahap yang cukup panjang yang secara garis besarnya terdiri dari uji klinis dan praklinis, yaitu tahap pengujian dimana vaksin dipastikan khasiat dan keamanannya. Beberapa vaksin memang dilaporkan memiliki efek samping saat tahap pengujian sehingga para pengembang sedang mencoba menemukan vaksin dengan efek samping seminimal mungkin.
Dalam waktu dekat ini kita dapat menggantungkan harapan terhadap perusahaan yang berasal dari Amerika yang tahap pengembangan vaksinnya sudah cukup matang yaitu vaksin Pfizer. Mereka mencanangkan vaksin akan diproduksi pada akhir bulan Oktober tahun ini, pastilah hal ini merupakan kabar yang ditunggu-tunggu olehn seluruh warga di penjuru dunia.
Kini Pfizer sedang dalam tahap uji klinis tahap 3 dimana dalam uji ini dilakukan pengujian terhadap objek manusia dengan skala yang lebih besar. Walaupun dalam pengujiannya dilaporkan terdapat efek samping yang dirasakan para relawan uji seperti nyeri otot, sakit kepala hingga demam, namun hal ini dapat dianggap wajar karena ketika vaksin masuk ke dalam tubuh, tubuh akan menjalankan mekanismenya ketika ada materi asing masuk ke dalamnya.
Hingga saat ini Pfizer setidaknya berhasil mengumpulkan sebanyak hampir 30.000 relawan uji coba dimana diharapkan hasil uji klinis tahap 3 bisa didapatkan pada bulan Oktober tahun ini. Tentunya sebuah harapan besar tertanam kepada perusahaan vaksin ini mengingat kondisi di seluruh penjuru dunia sudah sangat memprihatinkan.
Namun pihak WHO tetap mengutamakan keamanan jika dibandingkan dengan kecepatan produksi vaksin, mereka mengingatkan untuk para lembaga pengembang vaksin di seluruh dunia untuk memastikan keamanan dari vaksin yang akan diproduksi salah satu hal yang diperhatikan adalah tidak ada efek samping yang parah yang nantinya dirasakan oleh pengguna vaksin.
Sebenarnya vaksin Prizer bukanlah satu-satunya produsen farmasi yang sedang dalam posisi hampir matang dalam pengembangan vaksin, masih ada sekitar 8 kandidat teratas yang pengembangan vaksinnya berjalan dengan lancar. Sikap pemerintah Indonesia dalam hal ini yang dilakukan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir sedang menjajakan kerja sama dengan produsen Pfizer, selain itu ada juga beberapa perusahaan farmasi raksasa di dunia seperti diantaranya ada Astrazeneca, Cansino, Johnson & Johnson, dan beberapa produsen farmasi lainnya. Ia mengingatkan bahwa modal besar yang bisa digunakan bangsa ini untuk melawan Covid-19 adalah semangat gotong royong.
Cari Vaksin Pfizer? di Halodoc Saja!
Jika anda mencari tempat vaksin pfizer, anda bisa mengunjungi aplikasi atau website halodoc. Anda bisa mencari berbagai klinik atau rumah sakit yang terdekat sesuai kebutuhan anda.