Memang mengonsumsi makanan atau minuman yang manis itu sangatlah nikmat. Apalagi bagi anda yang suka dengan makanan atau minuman manis. Namun, dibalik kenikmatan tersebut ada juga efek sampingnya yang bisa merugikan kesehatan. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini akan coba membahas tentang efek samping terllau banyak akibat terlalu banyak mengonsumsi gula sebagai berikut :
- Berat Badan Yang Berlebih
Perlu anda ketahui bahwa salah satu penyebab utama meningkatnya berat badan adalah mengonsumsi minuman yang ditambahkan pemanis atau minuman manis, seperti soda, teh kemasan, dan jus. Sebab, dengan mengkonsumsi fruktosa dapat meningkatkan rasa lapar serta keinginan untuk mengonsumsi gula lebih banyak lagi. Selain itu, mengonsumsi fruktosa yang berlebihan juga bisa menyebabkan terganggunya hormon yang berfungsi untuk mengatur rasa lapar serta memberitahukan tubuh untuk berhenti makan. Ingat! Dengan mengonsumsi minuman yang manis itu tidak bisa mengurangi rasa lapar, sehingga membuat anda mudah untuk meminum minuman manis tersebut.
- Timbulnya Jerawat
Efek samping berikutnya dari mengonsumi gula berlebih adalah timbulnya jerawat. Hal ini dikarenakan makanan/minuman manis bisa menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan peradangan. Yang mana, ketiga kondisi tersebut sangat berperan dalam timbulnya jerawat. Bahkan, ada sebuah penelitian yang membuktikan bahwa orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko cukup besar timbul jerawat sebesar 30% dibandingkan orang yang tidak.
- Mood Swing
Dalam hal ini, ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa perubahan kadar gula darah, perubahan saraf serta timbulnya peradangan akibat mengonsumsi gula yang berlebih dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan mental juga. Dalam penelitian tersebut, menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih per harinya memiliki risiko lebih besar sekitar 23% untuk mengalami depresi dibandingkan dengan pria yang mengonsumi gula kurang dari 40 gram per harinya. Sementara penelitian lainnya pada wanita menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis tambahan yang tinggi akan memiliki risiko lebih besar terkena depresi.